WANITA

W-A-N-I-T-A;
Merupakan sosok istimewa yang dikata penuh kemisteriusan tetapi menyimpan berjuta makna di dalam dirinya.
Ia memiliki rasa yang amat luar biasa terhadap sekelilingnya. Beberapa dari wanita ada yang dengan percayanya ia ingin menunjukkan, tetapi ada juga yang dengan malunya memilih menyembunyikan.

Wanita memiliki kepiawaian dalam menyimpan rahasia hatinya yg membuatnya terlihat mempesona dalam ruangnya. Ingin sekali menepis yang katanya bahwa "wanita itu sosok yang amat lemah". Bukan! Ia bukanlah sosok yang lemah, hanya saja ia mudah tersentuh rasa dengan apa yang sedang ia lihat dengan kedua mata beningnya. Mungkin dengan tangislah cara ia menyampaikannya.
Sebab, "Menangis tidak membuktikan kau lemah, itu mengindikasikan kau hidup. Apa yang kau lakukan setelah menangislah penentu lemah atau tidaknya dirimu". Iya itu tepat sekali!

Bahkan wanita mampu menjelma menjadi manusia terkuat sekalipun. Ia sangat mampu menyimpan rasa cinta sedalam apapun terhadap lawan jenisnya dalam kurun waktu yang amat lama.  Ia juga mampu bersikap biasa ketika dunia menjatuhkannya dalam jurang yang berbentuk cinta yang membuatnya tergores karna luka.
Hebatnya, ia masih menebar senyum termanisnya.

Hanya saja yang membingungkan dari wanita adalah perasaannya sendiri. :'))

-INW

CINTA

C-I-N-T-A;
Semua orang takkan pernah terlepas darinya.
Terlebih lagi pada manusia dewasa,
Tak memungkirinya cinta tercipta tak hanya suka tapi juga memberi ruang untuk duka.
Hanya saja tergantung bagaimana cara memperlakukannya.

Cinta mampu membuat yang merasakannya seakan dunia hanya miliknya.
Tetapi, cinta juga mampu membuat seseorang yang merasakannya terjebak dalam hal terpahit sekalipun di hidupnya.

Ketika cinta terlalu sering membuat terluka hingga yang merasakannya begitu lelah,
Tak sedikit orang mengatakan,
"AKU TAK MAU JATUH CINTA LAGI!" ketahuilah itu hal terkonyol menurut saya. :-))
Bukan itu yang harus di katakan! Namun katakanlah;
"AKAN ADA CINTA YANG KU TEMUI LAGI NANTI"
Cinta akan datang ketika yang merasa sudah siap dan tak larut lagi dalam cinta yang menyakitkan baginya, dan tidak menyalahkan keadaan kembali. Sebab terkadang luka datang ada yang mengundangnya.
***
Si penulis ini bukanlah yang paling pandai atau paling tahu perihal cinta. Hanya saja ia ingin menyuarakan apa yang ia tahu dan rasakan.
Si penulis ini pernah mengatakan ke salah satu sahabatnya "Berpintar-pintarlah kau ketika terlibat dengan cinta, tak usah menghindar! Sebab haqiqinya cinta selalu melekat pada diri manusia"
Dan sahabatnya itu menampakkan senyum termanisnya bak gula jawa dan menepuk pundak si penulis dengan mengatakan "Kamu begitu mudah memahami ku, bak wanita perasa saja"
Dan, dari situlah saya sering digadang-gadang sebagai wanita perasa. :')) Yasudahlah yaa ea-in ajah.

-INW

Karena Berkarya, Aku Ada

Kata orang "Keren HQQ itu yang berkarya bukan (hanya) bergaya"
Sesederhana apapun karya yang telah kita buat, jika kita mampu melibatkan rasa, hati dan pikiran sehingga karya itu akan lebih terlihat bermakna, maka kita sudah bisa di bilang hebat.
Karna hebat tak harus menjadi terkenal, atau memiliki fans di luar sana. Setidaknya penikmat karya mampu mengapresiasi terhadap karya yang sudah kita buat.

***

Mengenai diriku, aku ingin berkarya sederhana dengan menulis. Walau pun tulisan ku hanya satu atau dua kalimat saja. Ini bukanlah aib, satu tulisan lebih baik di bandingkan tidak sama sekali.

-INW

Bahagia Setengah Hati

Mendalami jiwa yang terkekang di penghujung kerapuhan. Mengingat seseorang yang begitu penuh kasih sayang tetapi ia mudah untuk menghilang. Seperti ada hal yang tengah ia simpan, Ia mungkin hanya pura-pura membisu dan tak ingin tahu. Ketahuilah, ini tak lagi menjadi rahasia bagiku.

Ia tahu rasa ku begitu sempurna untuknya
Meski hati yang ia punya tak terlihat utuh
Bahkan ia tak hanya hadir untukku

Aku tahu, hati memang berhak untuk memilih
Entahlah, apa yang ada dibenaknya saat ini
Ia memilih hatinya terbagi untuk yang lain
Terkadang aku merasa tak siap untuk terluka

Tetapi disisi lain aku begitu merasa cinta yang ia beri terhadapku begitu segalanya,
Hanya saja ia masih enggan untuk menutup sedikit cela yang ia buat ditengah hampa

Ketahuilah kembali, aku hanya ingin ia segera menjadi penggenap atas ganjilku, menjadi lirik atas lagu ku dan menjadi penutup tentang  segala sajakku.

Ceritaku Kepada Senja

Dari atap-atap rumah, dari gedung-gedung bahkan menara sekalipun terlihat cahaya matahari dengan penuh warna kuning emasnya yang seolah menyepuh begitu elok terpandang, Disambut angin yang begitu lembut menyentuh ku.

Mungkin inikah yang dikata senja menyapa,
Kau begitu hebat! Datangmu mampu menghilangkan hampa
Walau kau hanya lewat sesaat, tapi warna mu mampu memikat
Kau diabadikan oleh banyak orang ketika kau terlihat.

Senja, sebelum kau hilang aku ingin bercerita.
Aku hanya ingin cerita ku cukup cahaya mu yang mengenang
Walau tak lama lagi cahayamu hanya akan meninggalkan bayang. Tapi aku percaya,
Pasti esok cahaya mu akan kembali datang
Aku selalu menunggu sapa mu kembali di tepi kota ini.

Wahai senja, adakah hal yang lebih berat selain rindu tak bertemu(?)
Kau tahu? Aku merasakan hal terberat selain rindu tak bertemu yakni rasa tanpa nama,
walau rasa itu bertuan. Tetapi tak pernah ada kelanjutan mengenai kepastian. Mungkin rasa ini beralasan, sebab seseorang pernah menjanjikan sebuah impian walau itu amat sederhana dan jauh dari ingar-bingar.
Dan tertuang secercah harapan.

Perihal menggenggam tangan, angan-angan indah,
Atau kisah merangkai masa depan sudah ingin ku lupakan.
Mengingat tangis ku kembali tumpah, Menyendiri dengan tertatih.
Kau buat senang ku menjadi susah, semangat ku menjadi menyerah,
Bahkan sehat ku menjadi sakit.
Entahlah, akan berapa lama lagi waktu berhenti bermain dan kembali merubah.
Ataukah rasa itu masih akan tetap sama, ya Rasa Tanpa Nama.

Tenang ku Karnamu

Biasan jingga tengah kota menggiringku pada kegelapan yang tak pernah ku jangkau sebelumnya, Hanya ulur tangan mu yang akan menuntunku menuju barisan bunga yang sudah kau susun indah untuk menyambut resah ku.
Aku hanya takut merasakan kembali terjebak pada labirinmu yang begitu sukar untuk ku temukan jalan keluar.
Sejenak rasa tenang itu datang ketika kau menebar senyum yang penuh zat adiktif yang tak bisa ku hindari. Kaulah sosok yang aku rindu selama 3 tahun ini.
Kau pernah memberitahuku bahwa cinta terpendam adalah bahasa keheningan dengan hati yang saling menggenggam. Jadi aku tak pernah meragu jika rasa ini tanpa nama.
Aku sering merindumu dengan sembunyi bukan lagi diam, terlalu takut untuk mengucap kata "Aku Rindu Kamu". Kata orang rindu lewat doa itu lebih baik. Aku mau yang terbaik untukku bahkan untukmu. Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, tetapi hanya untuk disyukuri keberadaannya.

Terjebak Pada Rasa

Kabut gelap pada sela dinginnya malam,
Seakan menarik ku untuk mengingat kembali pada dirimu
yang mengajak ku tenggelam dalam hangat kebersamaan.
Kamu yang membiarkan ku terjebak rasa nyaman,
yang pada akhirnya perasaan sayang itu hanyalah sebatas angan.
Kau mungkin sudah tahu,
Bahwa perasaan yang tumbuh seringkali tidak bisa dikendalikan.
Jika kamu tak mau menjadikan kita utuh,
Biarlah aku jatuh dan tenggelam dalam perasaan yang amat dalam.
Sedih memang, sementara kamu hanya ingin menjadi angin yang berlalu dalam ketidakmungkinanmu. Dan kau hanya menjadikan aku seseorang yang tak akan pernah menjadi sesuatu yang penting dalam hidupmu.